JAKARTA, iNewsBandungRaya.id - Pendaftaran uji coba Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB) untuk masyarakat umum sudah dibuka sejak Jumat (15/9/2023). Rencananya, uji coba gratis KCJB ini akan berlangsung hingga dua pekan kedepan.
Corporate Secretary PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC), Eva Chairunisa mengungkapkan, uji coba gratis KCJB ini mendapat respon positif dari masyarakat. Hal itu terlihat dari banyak pendaftar yang ingin menjajal kereta cepat tersebut.
“Antusiasmenya itu sangat tinggi, sehingga begitu kami buka tadi pagi per hampir siang ini pun sudah 98 persen untuk perjalanan mulai tanggal 18 (September) sampai dengan tanggal 24 itu sudah dipilih oleh masyarakat ya,” ucap Eva ditemui di Stasiun Halim, Minggu (17/9/2023).
Eva mengatakan, pihaknya memberikan kuota setiap perjalanan mencapai 500 kursi sesuai dengan ketersediaan tempat duduk. Setiap harinya ada empat perjalanan, di mana dua dari Stasiun Halim dan dua dari Stasiun Tegalluar.
"Setiap hari ada 2.000 tiket yang bisa digunakan oleh masyarakat," imbuhnya.
Untuk jadwal keberangkatan, PT KCIC menyediakan dua jam yang berbeda, yakni pukul 09.00 dan 14.00 WIB. Perjalanan memakan waktu sekitar 30-40 menit.
“Mereka dalam satu hari itu ada 8 perjalanan kereta api cepat pada masa uji coba ini,” ungkapnya.
Selama uji coba gratis kereta cepat ini, kata Eva, antusias paling tinggi datang dari warga sekitar Stasiun Tegalluar. Pasalnya, jarak antara tempat tinggal mereka dan stasiun kedatangan dan pemberhentian kereta cepat pertama di Asia Tenggara itu tidak terlalu jauh.
“Baru dimulai hari ini (kemarin) ya bisa melakukan pemesanan dan sangat antusias sekali mereka sangat senang. Artinya, kami sangat apresiasi ya kehadiran dari kereta cepat ini sudah sangat ditunggu oleh masyarakat,” tuturnya.
Menurutnya, dalam setiap perjalanan masih sering ada kursi yang kosong. Hal itu dikarenakan, masyarakat yang sudah mendaftar namun tidak datang.
Pihaknya pun menyayangkan kejadian ini karena seharusnya kursi tersebut bisa terisi sehingga lebih banyak masyarakat yang bisa merasakan fasilitas ini.
“Kalau kuota kami itu menyesuaikan dengan ketersediaan yang ada di kereta api. Jadi kalau kosong itu ya kemungkinan karena memang sudah memesan tapi tidak hadir,” katanya.
Eva mengimbau, kepada masyarakat yang sudah sudah mendapatkan kuota, bisa datang tepat waktu dan mengisi kursi yang sudah ada.
Jangan sampai terlambat atau bahkan tidak hadir sama sekali pada jadwal yang sudah ditentukan.
“Sehingga kami mohon kerjasamanya sekali lagi. Jika sudah melakukan pemesanan mohon hadir, sehingga masih bisa memberikan kesempatan untuk masyarakat lain juga ikut uji coba,” ungkapnya.
Adapun sejak tanggal 15 – 17 September, jumlah penumpang yang sudah menaiki KCJB sebanyak 4.552 orang. Rinciannya 15 September 1.740 penumpang, 16 September 1.352 penumpang, dan 17 September 1.460 penumpang.
Editor : Rizal Fadillah