Sukses di Jakarta, Museum Patah Hati Hadir di Bandung hingga 8 Desember 2023

Sebab menurutnya, Museum Patah Hati tidak memulu berkisah tentang rasa kecewa karena percintaan.
"Buat anak-anak pun menurut saya masih bisa masuk. Tapi memang perlu diberikan suatu cara kita menyampaikan ke anaknya seperti apa, jadi kalau misalkan anak SD saya rasa tidak cocok juga kita bawa ke percintaan tapi kalau menurut saya tema patah hati itu bisa ga hanya percintaan artinya sebagai anak pun kadang kita ada kecewanya nah itu sesuatu yang bisa relate jadi kalau kita kecewa atas sesuatu maka kita harus mencari cara supaya bisa moving on," kata Farash di Braga Bandung, Senin (9/10/2023).
Farash mengatakan, untuk usia remaja sendiri tentunya akan langsung relate jika mengunjungi Museum Patah ini. Dengan mengunjungi tempat ini, semua rarasa kekecewaan akan tergantikan dengan kebahagiaan.
"Kalau remaja saya pikir sudah mengerti jadi bisa langsung tune in dengan ini intinya sama kan arus positifnya gimana, kalau menurut kita mengalami kecewa maka gimana kita bisa meninggalkan kekecewaan itu dengan istilahnya bersenang-senang dengan hadirnya museum ini kita bisa mendapatkan hiburan, berfoto dan lain sebagainya dan kita keluar udah moving on sudah di charge lagi maka bisa melanjutkan aktivitas sehari-hari dengan semangat kembali jadi segala sesuatu yang sifatnya menyakitkan ditinggal di museum itu," paparnya.
Sementara itu, Managing Director United Creative, Chaya Kusuma menilai, dari sisi bisnis, Museum Patah Hati memiliki potensi yang sangat besar. Sebab menurutnya, kunci dari event yang bergagasan kreativitas harus berhubungan dengan kehidupan nyata.
Editor : Rizal Fadillah