BANDUNG BARAT,Inews Bandungraya.Id - Penjabat (Pj) Bupati Bandung Barat Arsan Latif mengintruksikan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) untuk mengalokasikan anggaran sebesar Rp60 miliar dari APBD KBB.
Anggaran sebesar itu diperuntukan guna memenuhi berbagai kebutuhan dasar masyarakat yang bersifat mendesak. Seperti permasalahan kekeringan, pengembangan kewirausahaan, penanganan jaminan kesehatan masyarakat dan peningkatan fasilitas kesehatan.
"Saya intruksikan agar TAPD segera mengalokasikan anggaran Rp60 miliar dari APBD untuk mengatasi persoalan-persoalan itu," ucap Arsan usai memimpin Rapat Koordinasi Program Kegiatan TA 2023 dan Rencana Perubahan Anggaran OPD, Senin (9/10/2023).
Arsan mengaku, berdasarkan pantauan turun ke wilayah setidaknya ada tiga persoalan besar di KBB yang mendesak untuk diatasi. Hal itu diketahuinya setelah dia melakukan kunjungan kerja ke sejumlah kecamatan dalam beberapa pekan terakhir.
Tiga permasalahan yang diinventarisasinya, di antaranya persoalan kekeringan imbas musim kemaru, pengembangan kewirausahaan, penanganan jaminan kesehatan masyarakat dan fasilitas kesehatan yang dibutuhkan.
"Hasil kunjungan kerja ke beberapa kecamatan, tiga permasalahan itu yang saat ini wajib ditanggulangi," sambungnya.
Dirinya memerintahkan TAPD untuk segera memproses hal ini sesuai dengan mekanisme serta peraturan perundang-undangan yang berlaku. Sehingga berbagai permasalahan yang urgen dan saat ini terjadi di KBB bisa secepatnya mendapatkan solusi bagi kepentingan masyarakat.
"Saya perintahkan TAPD untuk segera menindaklanjuti percepatan penanggulangan permasalahan mendesak mulai minggu ini," tegasnya.
Seperti diketahui Pemda KBB berencana membeli sebanyak 180 torn air yang akan dipasang di sejumlah wilayah. Prioritasnya adalah kawasan permukiman penduduk yang kerap mengalami kesulitan air bersih di saat musim kemarau tiba seperti yang saat ini terjadi.
Arsan menegaskan, tidak mau masyarakat KBB merasakan kesulitan air, karena itu jadi sumber utama kehidupan sehari-hari. Di satu sisi banyak sumber mata air di KBB yang bisa dimanfaatkan namun sarana prasarananya belum mendukung.
"Rencananya nanti kita akan beli 180 torn air, nanti ditempatkan di lingkungan yang membutuhkan. Ada untuk air minum, ada untuk air bagi keperluan mencuci," ujarnya. (*)
Editor : Rizki Maulana