BANDUNG, iNewsBandungRaya.id - PT Bank Jabar Banten Syariah (bjb syariah) tetap mampu menunjukan kinerja positif di tengah berbagai tekanan ekonomi, mulai dari kenaikan suku bunga hingga faktor eksternal yaitu belum pulihnya ekonomi global. Hingga kuartal III tahun 2023, bjb syariah berhasil membukukan laba bersih Rp42,08 miliar.
Direktur Utama bjb syariah, Adang A Kunandar mengatakan, pihaknya terus berupaya meningkatkan kinerja solid di seluruh portofolio bisnisnya, serta menjaga pertumbuhan bisnis secara berkelanjutan kepada seluruh pemangku kepentingan.
"Kami bersyukur masih mampu tumbuh ditengah tantangan ekonomi dalam negeri maupun global. Hal ini berkat kerja keras semua pihak," ucap Adang dalam keterangannya, Selasa (7/11/2023).
Berdasarkan laporan keuangan terbaru, bjb syariah berhasil menghimpun dana pihak ketiga (DPK) sebesar Rp8,99 triliun pada kuartal III/2023 atau naik 5,73 persen (year on year/yoy). Adapun total aset dari bank bjb syariah per kuartal III/2023 tercatat sebesar Rp12,33 triliun atau naik 10,6 persen dibandingkan periode sama tahun lalu (yoy).
Adang menjelaskan, per September 2023 bjb syariah berhasil menyalurkan pembiayaan sebesar Rp8,36 triliun atau tumbuh 14,67 persen (yoy) dibandingkan periode sama tahun lalu. Pertumbuhan pembiayaan ditopang oleh pembiayaan konsumer sebesar 65 persen, lalu segmen non UMKM produktif dengan proporsi sebesar 21 persen, sementara UMKM sebesar 14 persen.
Ia menambahkan, bjb syariah tetap optimistis bisa menyelesaikan sisa beberapa bulan terakhir tahun ini sehingga mampu menutup kinerja tahun 2023 ini lebih baik dari tahun lalu. Hal ini juga didukung oleh kondisi ekonomi di dalam negeri yang terus membaik dan dukungan dari pemerintah terhadap ekonomi syariah yang terus tumbuh.
Salah satu kunci yang diterapkan bank bjb syariah adalah membangun kemitraan yang kuat dengan seluruh stakeholder, mulai dari pemegang saham, pihak ketiga, maupun dengan para nasabah prioritas.
Disisi layanan, bjb syariah juga terus memperkuat dan mengembangkan produk berbasis teknologi informasi. Aplikasi Mobile Maslahah (mobile banking) yang dikembangkan bjb syariah sudah mampu melayani berbagai kebutuhan nasabah mulai dari membuka rekening baru secara online (Digital on Boarding), membuka tabungan haji dan mendaftar haji, hingga berbagai pembayaran digital lainnya.
Pengembangan aplikasi berbasis digital juga telah menopang kinerja positif perusahaan. Hal ini ditunjukkan dengan meningkatnya pengguna Mobile Maslahah.
Per September 2023, jumlah user Mobile Maslahah kini tercatat sebanyak 98.513 user tumbuh 74 persen dari periode sama tahun lalu. Adapun jumlah transaksi yang tercatat melalui aplikasi Mobile Maslahah mencapai 2,34 juta meningkat sebesar 40 persen dari tahun sebelumnya sebanyak 1,65 juta transaksi.
Dari jumlah transaksi itu, bjb syariah berhasil meraup fee based income melalui Transaksi Digital di Mobile Maslahah sebesar Rp4,23 miliar atau tumbuh secara year on year sebesar 16 persen.
Salah satu fitur baru aplikasi Mobile Maslahah yang direspons positif nasabah adalah Contact Center Maslahah dan Digital on Boarding. Contact Center Maslahah merupakan fitur pusat bantuan nasabah yang dapat diakses melalui aplikasi Mobile Maslahah dengan tiga opsi bantuan yakni voice call, video call, dan online chatting.
Sementara Digital On Boarding merupakan layanan bagi nasabah untuk membuka rekening melalui mobile maslahah. Sejak diluncurkan pada pertengahan tahun lalu, nasabah yang membuka rekening melalui layanan Digital on Boarding tercatat sebanyak 5.087 user.
Adang mengemukakan, bjb syariah ke depan akan fokus untuk membangun sinergi dan kolaborasi dengan beberapa ekosistem dan komunitas yang berbasis digital. Sehingga diharapkan, akan memberikan kemudahan bagi seluruh nasabah dalam memenuhi segala kebutuhan sehari–hari.
"Bank bjb syariah juga terus mengembangkan bisnis, termasuk ekosistem haji dan umrah melalui pemanfaatan teknologi digital demi memudahkan dan memanjakan para nasabah,” tandasnya.
Editor : Zhafran Pramoedya