Peserta merupakan perwakilan dari 27 kabupaten/kota di Jabar dan dua kabupaten dari Provinsi Banten, yakni Pandeglang dan Lebak.
Terdapat 23 orang juri yang merupakan pakar, praktisi, dan akademisi di bidang bahasa dan sastra Sunda yang memberikan penilaian objektif.
Sejumlah perlombaan yang diikuti para peserta adalah lomba Ngarang Carpon (mengarang cerita pendek), Nembang Pupuh, Ngadongeng Maca Sajak serta Borangan (Ngabodor Sorangan/ stand up comedy berbahasa Sunda).
"Bahasa daerah merupakan wujud kebhinekaan Indonesia. Kita hadirkan bahasa daerah yang adaptif terhadap perkembangan zaman," ujar Herawati.
Kepala Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa (Badan Bahasa) Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud Ristek), E. Aminudin Aziz mengapresiasi Bey Machmudin yang telah membuka dan mendukung kegiatan tersebut.
Editor : Zhafran Pramoedya