Menurutnya, segmen ini secara proaktif mencari cara untuk bertumbuh, menabung lebih banyak, berinvestasi lebih banyak, atau bahkan mengambil pinjaman untuk upaya produktif, guna mencapai lebih banyak hal positif di masa depan.
Selain itu, salah satu studi memperkirakan bahwa akan ada sekitar 117 juta solopreneur di Indonesia pada tahun 2030, dimana 1 dari 3 orang Indonesia akan menjadi solopreneur. Studi ini juga memperkirakan bahwa kontribusi solopreneur kepada produk domestik bruto (PDB) adalah sebesar 36% pada tahun 2030.
Namun, dalam studi tersebut terungkap bahwa mereka seringkali menghadapi tantangan seperti pendapatan yang tidak konsisten dan sulitnya mengelola keuangan.
"Bersama sama kami yakin Bank Saqu baik Bank Jasa Jakarta akan mentransformasi bagaimana nasabah muda Indonesia untuk melakukan kegiatan perbankan dan juga mengempower generasi muda yang produktif dalam mengelola keuangan secara mudah aman dan juga fun yang akhirnya akan berkontribusi untuk memajukan Bank Saqu," paparnya.
Layanan ini juga diciptakan, kata Leo, untuk mendefinisikan kembali bagaimana solopreneur harus mengelola uang mereka, baik secara pribadi maupun bisnis.
Editor : Rizal Fadillah