"Itu sudah diproses, beberapa diantaranya sudah selesai. Sekarang ini kan belum ada di tahapan kampanye artinya penanganan pelanggaran kita ini masih menggunakan peraturan perundang-undangan yang ada kaitannya dengan dugaan atau potensi pelanggaran," paparnya.
Sementara itu, Asda Pemerintahan dan Kesejahteraan Jabar, Dedi Supandi mengatakan, apel siaga ini menunjukan kesiapan Jawa Barat dalam menghadapi Pemilu 2024.
“Hari ini Ketua Bawaslu melaksanakan apel siaga dengan seluruh Bawaslu kabupaten/kota dan perwakilan Panwas kecamatan, ini menunjukan bahwa kita siap mengawal pemilu yang berintegritas, yang sebelumnya merupakan bagian dari tagline kita ‘Jabar Anteng’ jadi aman, netral, dan tenang,” kata Dedi.
Dedi mengatakan, saat ini indeks demokrasi di Jawa Barat terus mengalami peningkatan, bahkan menduduki peringkat kelima se-Indonesia dari 38 provinsi.
“Awalnya 2019 menduduki peringkat 32, turun ke peringkat 29, turun lagi ke 9, sekarang kita menduduki peringkat kelima, artinya demokrasi di Jawa Barat ini semakin baik, dan tidak terjadi kerusuhan,” imbuhnya.
Editor : Rizal Fadillah