get app
inews
Aa Read Next : Pemkot Bandung Tata 120 PKL di Kawasan Masjid Al Jabbar

Brutal, Satpol Pol PP Gusur PKL Dalem Kaum Bandung, Barang Dagangan Berserakan di Trotoar

Jum'at, 22 Desember 2023 | 23:07 WIB
header img
Petugas Satpol PP Kota Bandung mengacak-acak dangan PKL Dalem Kaum. (FOTO: tangkapan layar video viral)

BANDUNG, INEWSBANDUNGRAYA - Video aksi petugas Satpol PP Kota Bandung bertindak brutal saat menggusur Pedagang Kaki Lima (PKL) Jalan Dalem Kaum, viral di grup WhatsApp, Jumat (22/12/2023). Puluhan petugas beringas mengacak-acak barang dagangan PKL.

Akibat aksi brutal tersebut, barang dagangan PKL berserakan di trotoar. Perenpuan PKL berbaju merah yang menjadi korban berusaha melawan dengan mengejar petugas tersebut. Sementara rekan PKL membantu membereskan barang dagangan berupa aksesoris handphone (HP) tersebut.

Dalam video berdurasi 45 detik itu terlihat, kejadian berawal saat para PKL menggelar dagangan mereka di trotoar Jalan Dalem Kaum. Suasana tiba-tiba ricuh. Tampak beberapa PKL lari sambil membawa dagangan masing-masing. Sedangkan yang tidak sempat kabur, jadi korban kebrutalan petugas.

Kebrutalan petugas Satpol PP Kota Bandung itu memicu perlawanan para PKL Dalem Kaum. Suasana di kawasan itu sempat mencekam saat ratusan PKL bentrok dengan petugas.Sebanyak 7 orang dari pihak PKL, satu di antaranya perempuan, terluka. Sedangkan dari petugas, satu orang terkena siraman air panas.

Yadi, PKL Dalem Kaum, mengatakan, petugas Satpol PP mengusir para PKL dengan cara tidak beradab. Akibat bentrokan, 7 PKL terluka. Mereka dilarikan ke rumah sakit dan akan menjalani visum untuk menempuh jalur hukum. "Yang kena pukul tujuh orang termasuk perempuan. Sekarang mau divisum," kata Yadi kepada  wartawan.

Yadi menyatakan, bentrok antara PKL dan petugas Satpol PP dipicu surat larangan berjualan di Jalan Dalem Kaum yang diterb Pemkot Bandung. Para PKL diminta pindah ke basement Masjid Agung Bandung.

Namun para PKL menolak dan sempat menggelar unjuk rasa dan audiensi dengan Pemkot Bandung. Namun, audiensi tak kunjung menemui kesepakatan. "Intinya, awal dari permasalahannya ini PKL dilarang berdagang di Dalem Kaum," ujar dia.

Sementara, tutur Yadi, PKL membutuhkan uang untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Akhirnya, mereka kembali membuka lapak di Jalan Daum Kaum. Namun, selepas salat Jumat, tiba-tiba petugas Satpol PP datang dan langsung menertibkan barang dagangan.

"Setelah Jumatan kami diserang. Posisinya sudah jualan rata, tiba-tiba tangkap, pukul, dihantam semua. Sebelumnya tidak ada apel atau semacamnya (surat pemberitahuan)" tutur Yadi.

"PKL ada yang ditendang, diinjak-injak. Udah jatuh, kakinya dipegang, tangannya, dipegang diinjak-injak. sampai ada yang digusur (diseret). Kaya binatang cara nariknya," ucap dia.

Yadi menyayangkan tindakan represif yang dilakukan oleh petugas Satpol PP. Sebab, para PKL di Jalan Dalem Kaum hanya mencari uang, bukan berbuat kejahatan. Dia berharap tindakan yang dilakukan oleh petugas Satpol PP dapat lebih manusiawi. "Kami lakukan ini hanya mencari makan, bukan kejahatan. Kami di sini itu untuk mempertahankan hidup itu saja," ujar Yadi.

Editor : Ude D Gunadi

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut