Kedua big data, ketiga riset dan development, keempat institusi yang kuat, dan kelima mengelola keuangan (anggaran) dengan baik.
"Berapa warga stunting, dan berapa warga yang tidak bisa melanjutkan sekolah. Kemudian berapa orang disabilitas, termasuk data jumlah petani. Ini sangat penting kalau big data sudah lengkap. Pak Kades dan BPD tidak bingung buat program dan bisa dibahas melalui musyawarah desa," tuturnya.
Dadang berharap, tahun depan di Kecamatan Cimenyan bisa mendirikan SMA baru untuk mengantisipasi anak putus sekolah. Sebab, anak yang mau melanjutkan sekolah ke SMA Negeri terkena sistem zonasi.
"Tanah sudah ada seluas 3500 meter persegi. Tinggal membangun sekolahnya (SMA)," ungkapnya.
Dadang juga mengaku, bahagia setelah mendengar dan melihat sejumlah masyarakat di Desa Mekarsaluyu sudah mengembangkan budidaya ayam petelur. Ia pun mendorong kepada warga yang mengembangkan usaha budidaya ayam petelur itu untuk membuat koperasi.
Editor : Rizal Fadillah