get app
inews
Aa Text
Read Next : Peduli Pendidikan, BRI Salurkan Bantuan Buku untuk Perpustakaan Sekolah

144 Kecamatan di Jabar Butuh Sekolah Baru, Pj Gubernur: Harus Jadi Prioritas

Kamis, 11 Januari 2024 | 15:15 WIB
header img
Pj Gubernur Jabar, Bey Machmudin. (Foto: Abdul Basir)

BANDUNG, iNewsBandungRaya.id - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat berencana untuk membangun sekolah baru untuk tingkat SMA/SMK negeri dan swasta di 144 kecamatan se-Jabar.

Penjabat (Pj) Gubernur Jabar, Bey Machmudin mengatakan, pembangunan sekolah baru ini akan menjadi salah satu fokus di tahun 2024 ini.

"Pendidikan kan amanat undang-undang. Harus jadi prioritas juga," ucap Bey di Bandung, Kamis (11/1/2024). 

Menurutnya, saat ini di Jabar masih banyak daerah yang proporsi jumlah sekolah negerinya masih rendah dan belum ideal.

"Itu kan harusnya 1 kecamatan 1 SMA atau SMK ini kan masih banyak yang belum," ujarnya.

Bey memastikan, kondisi ini harus menjadi perhatian penuh dan ketiadaan sekolah negeri di kecamatan-kecamatan tersebut harus segera dibangun secara bertahap.

"Tentunya masih harus terus dibangun, melakukan pembangunan," ungkapnya.

Sebelumnya, Dinas Pendidikan (Disdik) Jabar mencatat, sebanyak 144 kecamatan di Jabar membutuhkan sekolah baru untuk tingkat SMA/SMK negeri dan swasta.

Kepala Disdik Jabar, Wahyu Mijaya mengatakan, dari 620 kecamatan yang ada di Jabar, kurang lebih 20 persen di antaranya belum memiliki sekolah negeri, namun memiliki sekolah swasta.

"Kemudian ada 16 kecamatan tidak ada sekolah negeri dan sekolah swasta. Jadi jumlah secara keseluruhan menjadi 144 kecamatan," ucap Wahyu saat dikonfirmasi, Rabu (10/1/2024). 

Wahyu mengatakan, saat ini Disdik Jabar tengah mengklasifikasi pembangunan gedung sekolah prioritas untuk 144 kecamatan tersebut. Sebab, dalam satu kecamatan bisa jadi angka kelulusan SMP-MTs kecil. 

"Dari 144 itu kita buatkan skala prioritas karena belum tentu lulusan SMP-MTs yang ada di situ, itu jumlahnya besar. Jadi kita buatkan skala prioritas," ungkapnya. 

Selain itu, pihaknya juga akan lebih meneliti lulusan SMP-MTs di kecamatan terdekat yang memiliki sekolah negeri. Jika kebutuhan mencukupi, bisa jadi nantinya hanya akan dilimpahkan ke kecamatan terdekat saja. 

"Skala prioritas kedua juga kita lihat di lingkungan kecamatan terdekat, apakah di lingkungan kecamatan terdekat juga masih bisa menampung lulusan SMP-MTS tersebut," imbuhnya.

Lebih lanjut, Wahyu mengatakan, rencana pembangunan sekolah baru di 144 kecamatan memang akan dilakukan di 2024. Namun, Pemprov Jabar akan terlebih dahulu menyelesaikan persoalan yang belum rampung di 2023, seperti masalah pembebasan lahan. 

"Kita selesaikan dulu permasalahan-permasalahan itu. Kemudian di 2024 kita buatkan DED, Detail Engineering Design, itu untuk setidaknya kita buatkan di 11 SMA ataupun SMK dan SLB," katanya.

Berikut ini daftar 16 kecamatan yang tidak memiliki sama sekali SMA/SMK negeri dan swasta:

Kabupaten Ciamis:
Kecamatan Banjaranyar
Kecamatan Sukamantri
Kecamatan Tambaksari

Kabupaten Garut:
Kecamatan Pangatikan

Kabupaten Kuningan:
Kecamatan Cibeureum
Kecamatan Cilebak
Kecamatan Cimahi
Kecamatan Hantara
Kecamatan Kalimanggis
Kecamatan Karangkancana
Kecamatan Nusaherang

Kabupaten Purwakarta:
Kecamatan Pondok Salam

Kabupaten Sumedang:
Kecamatan Cisarua
Kecamatan Cisitu
Kecamatan Ganeas
Kecamatan Jatigede

Editor : Zhafran Pramoedya

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut