APK Ganjar-Mahfud di Jalur Cileunyi Dirusak, Barnas Nusantara Minta Bawaslu Bertindak

BANDUNG, iNewsBandungRaya.id - Ratusan alat peraga kampanye (APK) Capres-Cawapres 2024 nomor urut 3, Ganjar Pranowo - Mahfud MD di kawasan Cileunyi, Kabupaten Bandung dirusak oknum tidak bertanggung jawab.

Berdasarkan video yang diterima tim redaksi, terlihat APK Ganjar-Mahfud ini rusak dan berjatuhan di jalur Cileunyi-Bandung menuju arah Tasik-Garut.

Baca Juga

Bikin Salfok, Ganjar Kenakan Kaus Mirip Dono Warkop DKI saat Ditangkap Tentara

Diketahui, APK Ganjar-Mahfud di jalur Cileunyi-Bandung ini dipasang oleh Barisan Nahdliyin Aliansi Santri (Barnas) Nusantara dan Barikade Simpatisan PKB Pro Gusdur Jabar. Pemasangan ini dilakukan pada Sabtu (13/1/2024).

"Melaporkan telah terjadi perusakan secara brutal 500 lebih APK baner, baligo 03 Capres-Cawapres Ganjar Mahfud di jalur Cileunyi Bandung arah Nagret Tasik Garut," ucap Koordinator Barnas Nusantara dan Barikade Simpatisan PKB Pro Gusdur Jabar, Enjang Hudori atau akrab disapa Mang Ehud dalam keterangannya, Senin (15/1/2024).

Mang Ehud menduga, perusakan APK Ganjar-Mahfud ini terjadi pada Minggu dini hari sekitar pukul 01.00-03.00 WIB.

Baca Juga

Pengamat Nilai Program KTP Sakti Ganjar-Mahfud Sangat Progresif dan Visioner

"Perusakannya tadi Minggu malam di perkirakan antara pukul 1-3 dini hari," tambahnya.

Padahal ditempat yang sama, kata Mang Ehud, terlihat ada juga beberapa APK yang masih terlihat tegak berdiri tanpa adanya perusakan. Seperti APK milik salah satu caleg pendukung Capres-Cawapres nomor urut 1, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN).

"Di jalur tersebut banyak juga gambar Capres-Cawapres nomor urut 01 dan 02 yang terpasang, tapi gak dirusak," ungkapnya.

Baca Juga

Unggah Foto Salam 3 Jari, Postingan Arie Kriting Diserbu Netizen: Metal Juga Akhirnya

Atas perusakan ini, pihaknya pun meminta Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) hingga tim TPN dan TPD Ganjar-Mahfud untuk segera menindaklanjuti perusakan APK tersebut.

"Demikian laporan ini kami sampaikan semoga jadi perhatian dan ditindaklanjuti," tandasnya.

Editor : Zhafran Pramoedya