get app
inews
Aa Read Next : Cermati Banyaknya Perkeliruan dalam Pemilu 2024, Iwan Setiawan Soroti Benda Ajaib Sirekap

Sebut Pemilih Kota Bandung Sudah Melek Politik, Sekda: Partisipasi Capai 87 Persen

Rabu, 24 Januari 2024 | 08:40 WIB
header img
Sekretaris Daerah Kota Bandung, Ema Sumarna. (Foto: Humas Pemkot Bandung)

BANDUNG, iNewsBandungRaya.id - Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung optimistis, Pemilu 2024 di Kota Bandung akan berjalan dengan kondusif.

Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bandung, Ema Sumarna mengatakan, jika saat ini para pemilih di Kota Bandung sudah melek politik.

"Success story 5 tahun lalu, partisipasi pemilih di Kota Bandung sudah luar biasa, mencapai 87 persen. Ini tidak mudah untuk skala kota besar. Ini mencerminkan para pemilih kita sudah dewasa dan melek dalam berpolitik," ucap Ema, Selasa (23/1/2024).

Tentunya hal tersebut bukan diraih dengan instan. Banyak upaya yang telah dilakukan Pemkot Bandung untuk meningkatkan kesadaran dalam aspirasi politik.

Ema menjelaskan, pihaknya telah memenuhi kebutuhan daya dukung bagi Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) sebesar Rp130 miliar yang digelontorkan pada 2 tahun anggaran.

"Total jumlah APBD untuk KPU dan Bawaslu mencapai Rp130 miliar yang kita eksekusi pada 2 tahun anggaran. Sekitar 40 persen cair di tahun 2023. Lalu, 60 persen sudah dicairkan tahun 2024," jelasnya.

Selain itu, edukasi dan sosialisasi pun rutin dilakukan terutama bagi pemilih pemula yakni generasi milenial dan Z. Sebab, lebih dari 50 persen pemilih di Kota Bandung didominasi oleh dua generasi tersebut.

Ema juga mengaku, telah berkolaborasi bersama stakeholder lain untuk meningkatkan kesadaran politik pemilih pemula melalui serangkaian kegiatan salah satunya melalui Kemah Politik.

"Sebanyak 53-55 persen atau 600.000 lebih pemilih pemula di Kota Bandung yang usianya sangat produktif. Untuk upayanya, kita kerja sama dengan parpol membuat program Kemah Politik. Ada cakupan lebih luas juga seperti kaukus perempuan politik dan kelompok muda yamg melek politik untuk memberikan daya dukungnya," tuturnya.

Pemkot Bandung juga menyisir dunia digital dengan intens untuk mengajak masyarakat menggunakan hak pilihnya. Sebab, sebanyak 86 persen masyarakat saat ini mengecek berita melalui media sosial milik mereka.

"Ini juga kita manfaatkan agar informasi bisa sampai ke mereka. Selama kegiatan edukasi dan sosialisasi melalui beragam strategi tadi, secara umum responnya sangat baik. Dengan partisipasi mereka itu merupakan indikasi kuat, jika bisa menerima yang kita sampaikan," terangnya.

Sampai saat ini, Ema mengaku tak ada hambatan yang begitu signifikan dalam proses tahapan pemilu kali ini. Hal itu bisa teratasi karena Pemkot Bandung rutin berkoordinasi dengan jajaran Forkopimda dan KPU Kota Bandung.

Pihaknya juga telah mengantisipasi TPS di musim penghujan kali ini. Ia mengatakan, lokasi TPS harus benar-benar diperhitungkan. Jangan sampai karena hujan, banyak masyarakat yang tidak menyuarakan aspirasinya.

"Kami sudah meminta kepada jajaran kewilayahan agar mengantisipasi cuaca hujan saat pemilu. Bisa menggunakan tempat-tempat dalam ruangan. Sekolah juga sangat memungkinkan untuk digunakan, yang penting menjaga netralitas," tandasnya.

Editor : Rizal Fadillah

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut