"Jadi kami harapankan di atas 100 kursi kalau linier. Makanya kali ini, kami buat suaranya linier. Jangan ada DPRD kota/kabupaten yang pilih nasionalnya (DPR RI) di luar partai. Kalau ketahuan, DPRD tingkat dua tidak sama dengan DPRD tingkat 1 dan DPR, ya tidak usah dilantik saja. Karena kita pingin menang. Maka tidak ada alasan lain kalau kita tidak linier," tuturnya.
Berdasarkan lembaga survei, kata Airlangga, pendukung Partai Golkar yang memilih Prabowo, telah 70 persen. Targetnya, ditingkatkan menjadi 80 persen agar Pilpres 2024 satu putaran dengan kemenangan Prabowo-Gibran.
"Ini ditujukan bukan hanya kepada pengurus dan kader, tetapi juga pemilih Partai Golkar. Saya minta 80 persen pilih Pak Prabowo-Gibran," ucap Airlangga.
"Jadi kita harus betul-betul kuasai pemilu yang tinggal beberapa hari ke depan. Kenapa penting untuk menangkan paslon ini (Prabowo-Gibran), tentu karena kita ingin melanjutkan pembangunan," ujarnya.
Dalam kesempatan itu, Airlangga mengungkap hasil pembanguan pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) selama 10 tahun terakhir. Dia mencontohkan jarak tempuh Jakarta-Cirebon jika belum ada jalan tol, 4 sampai 5 jam. Tapi dengan jalan Tol Cikopo-Palimanan (Cipali) hanya 2,5 jam.
Kemudian, di Jawa Barat ada Kereta Cepat Jakarta-Bandung dengan waktu tempuh 25 menit. Kemudian jalan Tol Cileunyi-Sumedang-Dawuran (Cisumdawu).
"Kami juga melihat, pengembangan perekonomian ke depan, Cirebon akan menjadi sebuah hub pembangunan tersendiri," tutur Airlangga.
Editor : Ude D Gunadi