get app
inews
Aa Text
Read Next : Cermati Banyaknya Perkeliruan dalam Pemilu 2024, Iwan Setiawan Soroti Benda Ajaib Sirekap

Kaum Milenial Gelar Diskusi Politik dan Reboisasi Lahan di Buper Pasir Angling Lembang

Minggu, 28 Januari 2024 | 15:54 WIB
header img
Komunitas kaum milenial dan Generasi Z menggelar diskusi politik dan penanaman 1.000 pohon kopi di Bumi Perkemahan Pasir Angling, Desa Suntenjaya, Kecamatan Lembang, KBB, Minggu 28 Januari 2024. Foto/Inews Bandung Raya

BANDUNG BARAT,Inews Bandungraya.Id - Penyelamatan alam di Kawasan Bandung Utara (KBU) khususnya Lembang harus jadi perhatian semua pihak. Pasalnya jika kondisi lahan KBU tidak dijaga bisa mengakibatkan bencana alam di kawasan Bandung Raya.

Apalagi saat ini disinyalir banyak alih fungsi lahan di KBU yang menyebabkan banyaknya lahan kritis. Sehingga diperlukan reboisasi di lahan-lahan kritis dengan melibatkan anak-anak muda. Sebab dampak dari reboisasi lahan manfaatnya bisa dirasakan 10-15 tahun yang akan datang.

"Kami hari ini melakukan program reboisasi menanam 1.000 pohon kopi dan diskusi politik supaya anak-anak muda melek politik, apalagi sebentar lagi akan ada Pemilu serentak," ucap Ketua Gibran Center Jawa Barat, Vaughan Finnegan Wiguna usai kegiatan di kawasan Bumi Perkemahan Pasir Angling, Desa Suntenjaya, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat (KBB), Minggu 28 Januari 2024.

Dia menuturkan, kegiatan penanaman seribu pohon ini serentak juga dilakukan di beberapa daerah lain di Jawa Barat. Seperti di Kabupaten Tasikmalaya, Mota Tasikmalaya, dan Kabupaten Ciamis. Nantinya kegaiatan akan terus dilakukan secara kontinyu demi penyelamatan alam.

Sementara untuk di kawasan Lembang, KBB, pihaknya mengharapkan gerakan penanaman pohon ini bisa menjadi solusi persoalan alih fungsi lahan di KBU. Sehingga bisa mengantisipasi bencana di kawasan Bandung Raya seperti yang sempat terjadi belum lama ini akibat intensitas hujan tinggi.

"Program penghijauan ini sangat penting. Bahkan, ketika pensiun nanti dari presiden, Pak Jokowi akan jadi aktivis gerakan penghijauan," kata dia.

Pada kegiatan ini juga, pihaknya mengajak 200 peserta dari kalangan milenial dan generasi Z untuk melek politik dan melihat betapa pentingnya berpolitik. Supaya mereka tidak golput dan mau menyalurkan hak politiknya dengan datang ke TPS pada tanggal 14 Februari 2024.

"Gibran Center ini baru dibentuk pada November 2023 lalu, namun kita tidak hanya menyoroti persoalan di bidang sosial dan lingkungan saja, tapi juga soal pemberdayaan ekonomi dan meskipun Pemilu 2024 selesai akan terus bergerak dengan program-program yang menyasar anak muda," imbuhnya.

Seperti di bidang hukum, kepemudaan, UMKM dan pemberdayaan perempuan. Di bidang hukum yakni menyoroti persoalan hukum masyarakat, termasuk membantu dan memfasilitasi, serta pendampingan dari tingkat polsek, polres hingga polda.

Sementara untuk pemberdayaan perempuan selain mengembangkan bakat dan skill perempuan kita juga memberikan perlindungan bagi mereka. Agar perempuan bisa mandiri dan produktif untuk berkontribusi dalam membangun bangsa ke depan menuju Indonesia Emas 2045.

"Pemilih anak muda itu paling banyak, makanya anak muda harus melek dan tertarik ke politik. Kita pun banyak didukung komunitas-komunitas muda seperti ajengan muda, pelajar, mahasiswa, karang taruna, dan yang lainnya," pungkasnya. (*)

Editor : Rizki Maulana

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut