BANDUNG, iNewsBandungRaya.id - Wakil Ketua Komisi VIII DPR Tubagus Ace Hasan Syadzily menyampaikan tiga hikmah dari peristiwa perjalanan mukjizat Isra Mikraj oleh Nabi Muhammad SAW. Tiga hikmah dari peristiwa itu, pertama memperkuat keimanan umat, kedua ilmu Allah sangat luas, dan ketiga, mikrajnya seorang muslim adalah salat yang benar dan khusyuk.
"Salat yang benar mencegah perbuatan keji dan mungkar. Kalau STMJ (salat terus maksiat jalan), berarti salatnya tidak benar. Kira-kira begitu lah. Salat membuat orang beriman merasakan kehadiran Allah dalam hidupnya," kata Kang Ace, sapaan akrab Tubagus Ace Hasan Syadzily saat memberikan tausyiah Peringatan Isra Mikraj di Masjid Nurul Iman, Kompleks Mekar Indah RT 05/21, Desa Cimekar, Kecamatan Cileunyi, Kabupaten Bandung, Minggu (28/1/2024) malam.
Hadir dalam acara itu, Guru Besar UIN Sunan Gunung Djati (SGD) Bandung Prof Dr KH Nanat Fatah Natsir, Kasi Pendidikan Agama Islam (PAI) Kemenag Kabupaten Bandung Drs A Kawakibi, Ketua DKM Nurul Iman Muhatim. Tampak pula caleg DPRD Kabupaten Bandung Imam Syafii dan caleg DPRD Jabar Amel.
Kang Ace menyatakan, salah satu momentum penting untuk terus direnungkan dan pelajari dari peristiwa-peristiwa keagamaan, adalah Israk Mikraj. Peristiwa ini harus mendorong umat untuk semakin memperkuat keimanan.
Ketua DPD Partai Golkar Jabar itu mengutip ayat suci Alquran, Surat Al Israk yang menceritakan tentang perjalanan mukjizat Rasulullah Muhammad SAW, yaitu, Isra Mikraj dari Masjid Harram di Makkah ke Masjid Aqsa di Palestina hingga Sidratul Muntaha.
"Surat Al Isra' ini dimulai dengan kata subhanaladzi. Sebuah impresi luar biasa. Tidak ada kekuatan apa pun yang bisa menunjukkan ketakjuban kita. Subhanaladzi, menunjukkan kemahaagungan Allah dalam menciptakan suatu momentum," ujar Kang Ace.
Israk Mikraj, tuturnya, adalah kehendak Allah. Maka menggunakan kata asra yang dalam bahasa Arab menunjukkan bahwa peristiwa ini bukan kemauan manusia, tetapi ada yang memperjalankannya. Jadi, bukan kehendak Nabi Muhammad SAW.
Ada kekuatan besar sehingga Surat Al Israk diawali dengan subhanaladzi, bahwa Nabi Muhammad SAW diperjalankan. Allah memperjalankan seorang hambanya dalam satu malam (laila) dari Masjid Harram di Mekkah ke Masjid Aqsa di Palestina.
Editor : Ude D Gunadi