Dalam setiap salat, ujar Kang Ace, umat Islam selalu mengulang-ulang dialog antara Nabi Muhammad dengan Allah SWT. Dialog itu terdapat di tahiyat akhir.
"Attahiyatul mubarrakatus solawatu toyibatulillah. Itu adalah dialog antara Nabi Muhammad dengan Allah SWT saat mikraj. Jadi, Rasulullah ketika menghadapi Allah, pertama kali yang disampaikan oleh Rasulullah adalah penghormatan. Dijawab langsung oleh Allah, assalamualaika yaibadilahisalihin. Allah mengakui Nabi Muhammad adalah hamba yang salih," ujar Kang Ace.
"Dijawab lagi, assalamualaina waalaibadilahisalihin. Nabi Muhammad tidak merasa hanya dirinya yang paling salih. Tetapi ada nabi-nabi lain yang juga salih," tuturnya.
Bagi umat Islam, kata Kang Ace, salat adalah mikraj. Karena itu, jika khusyuk dalam salat, artinya umat Islam telah mikraj, berdialog langsung dengan Allah SWT.
"Salat yang diperintahkan kepada umat Islam merupakan hasil negosiasi antara Nabi Muhammad dengan Allah SWT. Asalnya, 50 kali dalam sehari semalam. Bayangkan, pasti berat. Karena itu, dengan hanya 5 kali salat membuktikan bahwa Nabi Muhammad sangat memahami psikologi, fisik, kemampuan umat," ucap Kang Ace.
Di awal tausyiah, Kang Ace memperkenalkan diri sebagai wakil rakyat yang dipercaya masyarakat Kabupaten Bandung dan Bandung Barat (KBB) di Komisi VIII DPR yang membidangi masalah agama, sosial, pemberdayaan perempuan, dan perlindungan anak, serta penanggulangan bencana.
"Banyak yang saya bidangi di Komisi VIII DPR. Misalnya, pendidikan agama, pesantren, Kementerian Agama (Kemenag), program sosial Program Keluarga Harapan (PKH) dan Bantuan Pangan Non-Tunai (BPNT). Di Kabupaten Bandung terdapat lebih dari 120.000 penerima bantuan sosial yang kami perjuangkan demi masyarakat sejahtera," ujar Kang Ace.
Editor : Ude D Gunadi