Namun Eyang Ngabeui dan para Eyang lainnya tidak menyerah, mereka meminta bantuan dengan cara berdoa kepada Allah. Alhamdulillah Tebing yang asalnya sangat keras dan kuat , bisa dipahat dengan mudah. Melihat hal itu, warga pun mulai berbondong – bondong bekerja sama untuk memahat cadas gantung agar air cepat mengalir ke Kampung Cirateun.
Monument Eyang Ngebeui
Tidak sia – sia perjuangan Eyang Ngabeui dan para Eyang lainnya, air mengalir deras ke Kampung Cirateun. Kini warga Kampung Cirateun tidak lagi harus pergi ke sumber air yang jarak nya jauh hanya untuk mendapatkan air. Warga Cirateun sangat berterimakasih kepada para Eyang yang telah berjasa menemukan cara agar air dapat mengalir ke Kampung Cirateun. Tempat adanya terowongan air ini kini sering kami sebut coblong.
Kini aliran sungai Coblong lebih sering dipakai untuk mengairi perkebunan, mengairi kolam ikan yang berada di sekitar sungai coblong. Dan sebagai rasa terimakasih warga Cirateun kepada Eyang Ngabeui dan Eyang lainnya, warga Cirateun membangun sebuah tugu atau monumen untuk memperingati hasil kerja keras para Eyang.
Tugu atau monumen ini awalnya dibangun di atas gunungan coblong namun pada tahun 1994, monument Eyang Ngabeui ini dipindahkan ke tempat yang lebih mudah dijangkau agar kebersihan dan kelestarian nya terjaga. Monument ini sekarang terletak tepat disebelah terowongan air yang Eyang Ngabeui buat.
Setiap tahun warga Cirateun juga mengadakan acara yang bernama “hajat cai”. Acara ini biasanya diselenggarakan setelah panen besar dan acara ini juga bertujuan untuk memperingati hasil kerja para Eyang yang telah membuat dan mengalirkan air ke Kampung Cirateun. Rangkaian acara ini terdiri dari doa bersama di malam hari sebelum hari-H hajat cai dimulai. Besoknya arak – arakan dimulai, arak – arakan ini terdiri dari beberapa orang yang membawa perkakas yang dahulunya dipakai untuk memahat cadas gantung.
“Acara hajat cai ini merupakan acara yang di tunggu – tunggu setiap tahunnya, acara hajat cai bisa menjadi wadah bagi kami warga kampung Cirateun untuk berkumpul dan mempererat tali saudara” ujar salah satu warga yang berpartisipasi dalam acara tersebut.
Editor : Abdul Basir