Tokoh Jabar Djoni Toat Minta Warga Keturunan Tionghoa Tidak Golput pada Pemilu 2024
![header img](https://img.inews.co.id/media/600/files/networks/2024/02/06/32548_djoni-toat.jpg)
"Karenanya kini di Karawang, wilayah Rengasdengklok, rumah tersebut dijadikan museum bernama Museum Pengasingan Soekarno. Tak jauh dari rumah itu pun dibangunkan Monumen Kebulatan Tekad untuk memperingati peristiwa bersejarah tersebut," ujar Djoni Toat.
Etnis Tionghoa, tutur Djoni Toat, tentu juga jadi bagian penting atas perjuangan memerdekakan Indonesia saat dibentuknya Badan Penyelidik Usaha-usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI), ada 4 orang keturunan Tionghoa saat itu yang terlibat. Mereka antara lain, Liem Koen Hian, Oey Tiang Tjoei, Oey Tjong Hauw dan Tan Eng Hoa.
"Liem Koen Hian yang merupakan seorang jurnalis menginginkan etnis Tionghoa adalah bagian dari warga Indonesia. Lalu, Tan Eng Hoa merupakan penggagas diperbolehkannya berserikat yang menjadi cikal bakal UUD 1945, Pasal 28 tentang kebebasan berserikat," tutur dia.
Meski keinginan Oey Tiang Tjoei dan Oey Tjong Hauw sedikit berbeda tentang kewarganegaraan etnis Tionghoa, kata Djoni, namun dipastikan, mereka juga mengambil peran dalam kemerdekaan Indonesia.
Editor : Ude D Gunadi