“Yang perlu direvolusi itu akal pemikirannya seperti namanya, Civitas Akademika itu dididik dalam menyampaikan argumen dan kredibilitasnya itu harus dipertanggung jawabkan,” ujar Haikal, lewat sambungan telepon, Kamis (8/2).
Haikal menegaskan bahwa Civitas Akademika ini sifatnya bukan partisan, yang dimana para pemikir bangsa ini tidak secara asal-asalan dalam memberikan statement.
“Civitas Akademika ini sifatnya bukan partisan karena tenaga pengajar ini harus bisa memberikan contoh yang baik bagi pihak lainnya. Pemikir-pemikir bangsa ini pasti memberikan statement itu dengan pemikiran yang matang dan juga tidak asal-asalan,” bebernya.
Lanjut, Haikal pun mempertanyakan pendidikan Prabu Revolusi yang dimana telah menganggap aksi Civitas Akademika ini merupakan politik partisan.
“Bagi saya, Prabu Revolusi ini harus dipertanyakan justru dia pernah sekolah apa engga, pernah kuliah apa engga, kalau pun benar kuliah, tanya kuliahnya bener apa engga, jangan-jangan ijazah nya beli, karena seakan-akan kaya orang yang gak pernah kuliah dan sekolah, karena menganggap semua orang seperti dia yang cari duit dari politik partisan,” ujarnya.
Editor : Zhafran Pramoedya