BANDUNG, iNewsBandungraya.id - Kota Bandung tidak pernah kehilangan daya tariknya, terutama dalam hal keanekaragaman kuliner. Belakangan ini, kota ini menjadi sorotan utama karena keberagamannya pada dunia pastry dan bakery.
Di salah satu platform online, seorang warga antusias menyampaikan, "Bandung emang ga bisa diem ya, tiap bulannya ada aja tempat baru buat si sweet tooth ini menggila” , selalu ada kejutan baru setiap minggunya dengan kemunculan tempat makan yang menarik.
Para pengusaha kreatif dan berbakat di bidang kuliner telah menciptakan ragam pilihan yang menggugah selera, menjadikan Bandung sebagai surga bagi para pecinta makanan manis. Dari klasik hingga inovatif, setiap sudut kota menawarkan pengalaman kuliner yang tak terlupakan, memperkaya lidah dengan rasa dan keindahan karya seni kuliner. Lalu berikut adalah beberapa rekomendasi bakery di Bandung yang dapat memanjakan lidah anda :
1. Khoe Pek Goan
Khoe Pek Goan, berlokasi di Jl. Cendana No.16, Cihapit, Kec. Bandung Wetan, Kota Bandung, Jawa Barat 40114, telah menjadi perbincangan hangat di kalangan mahasiswa dan pelajar. Toko ini terkenal di kalangan para penikmat kuliner dengan variasi croissant yang menggiurkan, yang tak hanya lezat tetapi juga terjangkau bagi kalangan mahasiswa dengan harga mulai dari 14.000 hingga 25.000. Selain croissant, Khoe Pek Goan juga menawarkan berbagai kue dengan kisaran harga 25.000 hingga 30.000. Dengan budget yang minimal, para penikmat kuliner khususnya di bidang bakery dan pastry bisa menikmati lezatnya croissant dan sliced cake tanpa harus merogoh kocek yang dalam.
2. La Vie En Rose
La Vie En Rose, yang berlokasi di Garage room, Jl. Ciumbuleuit No.107, Hegarmanah, Cidadap, Bandung City, West Java 40142, telah mencuri perhatian publik berkat inovasi uniknya dalam dunia donat. Toko ini menjadi viral karena menawarkan berbagai donat, termasuk varian yang lebih besar dari ukuran standar. Harga donat di La Vie En Rose sangat terjangkau, berkisar antara 12.000 hingga 25.000, menjadikannya pilihan menarik untuk pecinta kudapan.
Editor : Abdul Basir