Pras mengatakan, sebagai lembaga profesional yang memiliki misi mendirikan masjid yang kokoh dan nyaman di pelosok nusantara, Masjid Nusantara merakukan rebranding tahun ini.
Nantinya, inovasi yang diterapkan dalam setiap pembangunan masjid mengusung konsep smart masjid dan teknologi green energy.
"Jadi ramah lingkungan kenapa dengan minim penggunaan energy. Tanpa harus dengan listrik dan tanpa harus pendingin udara. Kemudian ada panen air hujan. Jadi, daerah daerah timur itu kesulitan air bor sumur juga ga bisa jadi air hujan yang ada kita tampung," katanya.
Selain itu, pihaknya juga akan memasang solar sel, panel surya bagi masjid yang tidak punya listrik sehingga ada penerangan di malam hari.
"Selanjutnya ada teknologi buat bencana. Kami bangunkan masjid dengan metode bangun capat. Jadi 99 jam masjid jadi," imbuhnya.
Editor : Rizal Fadillah