“Partai yang sekarang ini, dia punya penerus dengan semangat kemerdekaan diri dari China jadi bukan Partai Kuomintang. Partai Kuomintang lebih relatif koperatif dengan China Darat walaupun mereka pernah berperang saudara,” bebernya.
Oleh karenanya, kata Rizal, situasi itulah yang nantinya mengakibatkan adanya konflik.
Sementara itu, inisiator dan mentor kegiatan Diskusi Mahasiswa USIK Unpar, Lukman Nurhakim mengatakan, ide dasar pemilihan tema diskusi adalah untuk memberikan pemahaman situasi kekinian kepada mahasiswa dalam menilai isu-isu terkait geopolitik Indonesia pascapemerintahan Jokowi nanti, siapapun presiden yang terpilih nanti.
"Mahasiswa bisa tetap kritis dan mampu melakukan studi komparasi atas berbagai isu dan tantangan posisi kekinian dan akan datang, mengingat posisi Indonesia di tengah pergaulan dan tantangan internasional yang terus berubah sangat strategis," tandasnya..
Editor : Zhafran Pramoedya