Marsudijono menyebut, Pojok Statistik ini memiliki beberapa layanan yang bisa dimanfaatkan. Salah satunya adalah permintaan data mikro yang variabelnya itu bisa dipilih sendiri.
“Cuma masih kita batasi, tapi kalau mau dikembangkan lagi ya tinggal kita ajukan lagi ke pusat, karena yang kita khawatirkan adalah kebocoran datanya, itu yang harus kita jaga, data itu kan rahasia, kalau itu dipegang orang lain untuk dianalisa lebih lanjut, itu akan berbahaya,” paparnya.
Marsudijono mengatakan, pihaknya pun telah menggadeng sejumlah perguruan tinggi dalam mendirikan Pojok Statistik ini.
“Kalau tahun 2024 ini baru di UNPAR, tapi sebelumnya kami di UNPAD, lalu yang kedua ada di UI, terus IPB, terus kemarin UNISBA," imbuhnya.
Menurutnya, UNPAR merupakn satu-satunya universitas swasta yang tidak memiliki data statistiknya.
Editor : Rizal Fadillah