"Kalau imbauan sudah tidak diperkenankan masuk tol pada periode sebelum H- tanggal 4 atau enam April itu sudah tidak diperbolehkan masuk tol sampai tanggal 15," ungkapnya.
Pihaknya pun meminta, agar para pemilik kendaraan berat bisa mengikuti aturan yang ada dan tidak memaksakan masuk ke jalan tol saat arus mudik dan balik 2024.
"Pintu tol nanti aka dijaga dan bila perlu ada posko penyaringan atau filterisasi dari kendaraan tersebut, seperti dari Sadang yang lolos dari Cikampek akan dibuang ke Sadang. Kalau ada lolos dari Padaleunyi akan dibuang ke Cikamuning atau Padalarang," tegasnya.
Sebelumnya, Jasa Marga memprediksi jumlah kendaraan yang akan melakukan mudik lebaran 2024 di wilayah Jabodetabek melalui jalan tol ada sebanyak 1,8 juta. Volume kendaraan yang meninggalkan Jabodetabek, mengalami peningkatan jika dibandingkan dengan tahun 2023 dan pada tahun sebelum-sebelumnya.
Sementara, untuk puncak arus mudik di jalan tol akan terjadi pada H-5 lebaran. Untuk puncak arus balik diprediksi bakal terjadi pada 15 April 2024.
"Untuk arus mudik, puncaknya diprediksi terjadi pada tanggal 6 April 2024, di tanggal itu peningkatan kedatangan mulai terjadi. Kalau arus balik tanggal 15 April 3024," imbuhnya.
Editor : Rizal Fadillah