Berbagai lembaga seperti Quran Cordoba, Nur Quran Indonesia, Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah (KNEKS), Himpunan Ekonomi Bisnis Pesantren (Hebitren), dan Bank Indonesia, turut ambil bagian dalam mensukseskan acara tersebut.
“Pada tahun ini, kami berkolaborasi dengan berbagai pihak, dengan fokus utama merumuskan rencana besar untuk meningkatkan kemandirian ekonomi umat melalui ekonomi pesantren demi mencapai Indonesia Emas 2045,” kata Djoni Rosadi, pada hari Senin (1/4).
Menurut Djoni, potensi ekonomi pesantren sangat besar dan menjanjikan. Oleh karena itu, diperlukan terobosan dan dukungan konkret dari berbagai pihak, terutama pemerintah, untuk memperkuat ekonomi pesantren.
“Kami berharap Pemerintah dapat memberikan dukungan kepada lembaga-lembaga ekonomi umat, khususnya ekonomi pesantren, melalui pendidikan, afirmasi, fasilitasi, dan advokasi, serta memberikan kesempatan bagi lembaga-lembaga ekonomi pesantren untuk berkontribusi dalam pertumbuhan ekonomi nasional. Dan yang tidak kalah penting, percepatan dalam pembentukan regulasi yang mendorong kemandirian ekonomi pesantren,” tambahnya.
Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta