BANDUNG, iNewsBandungRaya.id - Komite Daerah Ekonomi dan Keuangan Syariah (KDEKS) Jawa Barat akhirnya resmi dikukuhkan oleh Wakil Presiden RI, Ma'ruf Amin di Aula Barat Gedung Sate, Kota Bandung, Selasa (23/4/2024).
Diketahui, Jabar menjadi provinsi terakhir di Pulau Jawa yang baru membentuk KDEKS. Tercatat, sudah ada 22 provinsi di Indonesia yang membentuk KDEKS hingga Desember 2023.
Penjabat Gubernur Jabar, Bey Machmudin bersyukur, saat ini Jabar sudah membentuk KDEKS.
"Saya selalu ditagih Pak Wapres kalau bertemu sejak tahun lalu, dan hari ini sudah punya. Alhamdulillah bukan yang terakhir, karena ada provinsi yang belum punya," ucap Bey.
Bey berharap, terbentuknya KDEKS ini bisa memperkuat kolaborasi dan sinergi antar pemangku kepentingan ekonomi syariah di Jabar.
"Dukungan pusat pada Jawa Barat dalam pengembangan ekonomi syariah, bisa membuat provinsi ini tumbuh besar sebagai pusat ekonomi dan keuangan syariah. Mari sama-sama membangun Jawa Barat yang lebih baik," katanya.
Dalam pelantikan yang dipimpin oleh Plt Direktur Eksekuktif Ekonomi dan Keuangan Syariah ,Taufik Hidayat tersebut, KDEKS Jabar akan diisi oleh gabungan antara eksekutif, akademisi dan pelaku usaha keuangan syariah.
Berikut susunannya:
Ketua: Pj Gubernur Jabar
Sekretaris: Sekda Jabar
Kepala Pelaksana KDEKS Jabar: Diana Sari
Kepala Sekretariat KDEKS Jabar: Kabiro Perekonomian Setda Jabar
Anggota: Kepala Bappeda Jabar, Asisten Pemerintahan dan Kesra
Kepala Divisi Industri Halal KDEKS Jabar: Zulfaini Mustafah
Kepala Divisi Keuangan Syariah KDEKS Jabar: Yudi Ahmad Faisal
Untuk diketahui sebelumnya, Ma'ruf Amin sempat menyinggung Gubernur Ridwan Kamil karena belum membentuk Komite Daerah Ekonomi Syariah (KDEKS).
Ma'ruf Amin menyebut pentingnya provinsi membentuk KDEKS. Sebab, Komite Nasional Ekonomi Syariah (KNEKS) tidak bisa secara langsung terhubung ke daerah.
Seluruh provinsi di Sumatera, kata Ma'ruf Amin, sudah membentuk KDEKS. Sementera di Pulau Jawa, hanya tersisa Provinsi Jabar yang belum.
Ma'ruf kemudian menyindir keterlambatan Jabar membentuk KDEKS karena sang gubernur sibuk mempersiapkan diri maju di kontestasi Pilpres 2024.
"Jawa kecuali Jabar ya, seluruhnya ini yang telat Jabar, sibuk soalnya mau jadi capres (calon presiden) cawapres (calon wakil presiden)," kata Ma'ruf saat berbicara di Sarasehan Ekonomi Syariah Jawa Timur, di Hotel Sheraton, Surabaya, Rabu (30/8/2023).
Editor : Rizal Fadillah