get app
inews
Aa Read Next : Bey Machmudin: Edukasi Digital Kunci Hadapi Masalah Sosial di Jabar

Bey Minta Asesmen Lokasi Tanah Bergerak di Cianjur Segera Dilakukan

Senin, 29 April 2024 | 17:52 WIB
header img
Penjabat Gubernur Jawa Barat, Bey Machmudin saat meninjau langsung lokasi tanah bergerak di Desa Jatisari, Kecamatan Bojongpicung, Kabupaten Cianjur. (Foto: Biro Adpim Jabar)

CIANJUR, iNewsBandungRaya.id - Penjabat Gubernur Jawa Barat, Bey Machmudin meminta Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) segera menerjunkan tim assesment ke lokasi kejadian tanah bergerak di Kampung Sukajadi, Desa Jatisari, Kecamatan Bojongpicung, Kabupaten Cianjur.

Permintaan tersebut disampaikan oleh Bey Machmudin setelah meninjau langsung lokasi tanah bergerak di Jatisari yang menyebabkan 65 kepala keluarga berada di pengungsian.

"Saya minta untuk segera diassement, apakah ini masuk zona merah dan kita harus melakukan relokasi? Jangan sampai masyarakat tidak diberi kepastian bagaimana mereka ke depan," ucap Bey, Senin (29/4/2024).

Dalam kunjungan tersebut, Bey mendapatkan keluhan dari masyarakat jika kejadian tanah bergerak masih sering berlangsung di wilayah mereka.

"Masyarakat menyampaikan memang tanah masih suka bergerak, terima kasih pada masyarakat dengan sadar mereka sudah mengungsi," ungkapnya.

Bey menegaskan, keselamatan warga di lokasi kejadian harus menjadi prioritas Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Cianjur untuk bergerak cepat memberikan kepastian relokasi.

"Ke depan mereka bagaimana? Tadi ada yang bekerja, ada yang masih sekolah, jangan sampai mereka terlalu lama di pengungsian," tegasnya.

Selain itu, Bey juga meminta Badan Geologi, BMKG dan BPBD Cianjur untuk bersama-sama melakukan assesment secepatnya. Sebab menurutnya, masyarakat terdampak harus segera direlokasi.

"Semuanya harus bersama-sama, saya minta segera secepatnya. Secara kasat mata ini dirasakan bergerak terus, jadi tidak mungkin lagi tinggal di sini, harus relokasi," ujarnya.

Sebelum adanya keputusan relokasi ini, kata Bey, Pemprov Jabar sudah menyiapkan dapur umum dan keperluan MCK bagi para warga. Pihaknya mengakui membangun rumah di lokasi relokasi tidak bisa segera mengingat lahan masih harus dicari.

"Kita upayakan maksimal secepatnya. Tadi 65 KK itu pasti harus relokasi, saya minta ke bupati, saya minta Badan Geologi secepatnya kesini untuk melakukan assesment," katanya.

Sementara itu, Camat Bojong Picung, Azis Muslim berharap, kedatangan Bey Machmudin bisa mempercepat upaya tim dari Badan Geologi dan PVMBG segera melakukan kajian dan analisa tanah bergerak di Kampung Sukajadi. 

"Kita berharap secepatnya ada analisa dan kajian, agar kami bisa menyampaikan ke masyarakat terkait status tanahnya. Kalau masih layak ditempati, kita akan ajak masyarakat untuk berbenah membereskan material rumah yang rusak, diperbaki mandiri, juga menutup akses air yang muncul dari retakan tanah," tuturnya.

Jika keputusannya masyarakat harus relokasi, Azis memastikan pihaknya akan segera melakukan tahapan-tahapan relokasi seperti mencari lahan pengganti. Sementara untuk jangka pendek, pihaknya langsung mendirikan dapur umum di balai desa Jatisari.

"Selanjutnya kita mau pilah dulu, karena sebagian warga yang masih di rumah-rumah, kita akan pisahkan, yang mau di tenda ataupun di aula desa. Tadi kami dengan BPBD dan Dinas Sosial Cianjur berembuk dapur umum lebih mudah dipusatkan di desa, ada 65 KK," tandasnya.

Editor : Rizal Fadillah

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut