Didukung dengan infrastruktur dan fasilitas yang modern, pasar ini berkomitmen untuk menjadi sarana yang memungkinkan pengusaha mikro untuk berkembang dan memperluas jangkauan pasar mereka secara B2B/B2C dengan mengusung Tren Bisnis O2O (Online to Offline) sehingga dapat menarik calon pembeli potensial dari channel online untuk melakukan pembelian di toko fisik.
Sederhananya, O2O dapat membawa konsumen dari media sosial ataupun iklan digital untuk berbelanja di toko fisik Pasar Parahyangan ataupun sebaliknya.
Sistem Distribusi Langsung dari Produsen ke Konsumen di Pasar Parahyangan akan memotong rantai penjualan hingga hanya 3-4 tahap dari produsen ke konsumen.
Pedagang pun masih relevan untuk menetapkan harga 5-10% lebih rendah atau lebih tinggi tergantung pada kualitas produk, sehingga konsumen bisa mendapatkan produk yang berkualitas dengan harga bersaing, bahkan mampu dijual dengan harga murah karena langsung dari produsennya.
Maka dari itu, Pasar Parahyangan akan menjadi pusat bagi kolaborasi dan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.
Editor : Zhafran Pramoedya