“Hal yang bikin kami senang, sekaligus agak tidak enak juga, pengunjung tuh dibilang ‘maaf bu ini kita waiting list’, tapi mereka mau nunggu,” kata Irman.
“Mungkin karena tempat baru, unik, dan spot fotonya banyak. Mungkin di situ daya tarik kami,” ucapnya.
Karena masih seumur jagung, Irman menyebut kedepannya bakal ada banyak inovasi sajian dari Dumuk Bareto.
Namun, secara garis besar resto ini membawa konsep kuliner tradisional dan nostalgia suasana pedesaan.
“Wargi Bandung dan wisatawan, enggak ada salahnya mampir ke Dumuk Bareto. Mari kita bernostalgia sama suasana dan kuliner-kuliner jadul,” ajak Irman.
Bagi yang penasaran ingin melihat suasana Dumuk Bareto, anda bisa mengecek di Instagram mereka @dumukbareto.
Editor : Zhafran Pramoedya