Atas hasil tersebut, seorang analis INSTRAT Ida Ayu Karina Dwijayanti, BA, M.Sc, menekankan pentingnya integritas dalam kepemimpinan daerah.
“Masyarakat Cimahi membutuhkan pemimpin yang tidak hanya memiliki visi yang jelas, tetapi juga integritas yang tinggi untuk memastikan program pembangunan dapat berjalan efektif dan transparan,” ungkap Ida.
Tidak hanya itu, Ida juga menyoroti pentingnya menghindari calon yang terindikasi atau berpotensi korupsi untuk mencegah terulangnya skandal korupsi di masa depan.
Menjelang pendaftaran bakal calon Wali Kota Cimahi, sudah banyak tokoh yang mulai melakukan kampanye, baik secara langsung maupun tidak langsung.
Spanduk, baliho, dan alat peraga kampanye (APK) lainnya mulai menghiasi sudut-sudut kota. Adapun, pemilihan wali kota sendiri dijadwalkan akan dilaksanakan serentak pada 27 November 2024 mendatang.
Editor : Zhafran Pramoedya