"Pak Jokowi pernah mengatakan, negara tetangga kita, Malaysia dan Singapura, meraup devisa Rp170 triliun per tahun dari warga Indonesia yang berobat ke negara-negara tersebut," ujar Yena.
Padahal, tutur dia, sebenarnya fasilitas rumah sakit di Indonesia, seperti di Kota Bandung, tidak kalah baik. Meski memang ada sebagian fasilitas rumah sakit yang perlu dikembangkan dengan menghadirkan alat-alat kesehatan canggih terkini.
"Peran pemerintah setempat, Kementrian Kesehatan dan Kementrian Kebudayaan menjadi penting untuk membantu pengadaan alat-alat kesehatan ini. Bentuknya kan bisa dengan kerjasama atau bagi hasil untuk akses ke peralatan canggih tersebut," tutur dia.
Selain itu, Kota Bandung pun memiliki akses obat-obatan yang berkualitas. Diketahui, Biofarma berada di Kota Bandung.
"Jadi jika wisata medis ini terus berkembang, maka dipastikan ini juga akan perusahaan-perusahaan pembuatan obat-obatan tidak mau ketinggalan. Hanya perlu koordinasi terhadap para pemangku kepentingan, maka wisata medis bisa dijalankan dengan mudah," ucap YenaDiketahui, Permenkes Nomor 76 Tahun 2015 tentang wisata medis, rumah sakit ini harus kelas A atau B.
Editor : Ude D Gunadi