"Intervensi itu kan yang nitip-nitip itu banyak, tapi mereka komit sudah tanda tangan fakta integritas jadi harus menjalankan sesuai aturan agar tidak dipecat," katanya.
Bey meminta agar pada proses jelang pengumuman ini orang tua siswa tidak melakukan berbagai cara kecurangan agar sang anak bisa masuk pada tujuan sekolah tertentu. Orang tua diharapkan bisa memberikan contoh ke anaknya dengan menempuh PPDB dengan sesuai aturan.
"Karena kalau dari awal SDM sendiri sudah ada kecurangan bagaimana kita mengharapkan SDM yang baik karena nanti ke depannya pasti mengakali terus," ungkapnya.
Bey mengatakan, saat ini pihak sekolah masih melakukan pleno untuk penetapan hasil PPDB tahap I. Dia memastikan, sekolah akan memutuskan siapa saja siswa-siswi yang layak atau lolos melalui sistem zonasi dan Jalur Keluarga Ekonomi Tidak Mampu (KETM).
"Mereka akan rapat pleno terakhir. Jika nanti setelah pengumuman ada ancaman silahkan laporkan ke kami, kami akan melakukan pendampingan. Kita ingin tahun ini PPDB yang terbaik, artinya sesuai aturan," jelasnya.
Untuk diketahui, untuk pelaksanaan PPDB tahap I di Jabar dimulai pada 3-7 Juni. Tercatat, ada sekitar 99,1 persen atau 308.004 calon peserta didik baru telah mendaftar dari kuota yang disediakan sebanyak 310.748.
Editor : Rizal Fadillah