Selain itu, Bey juga meminta orang tua siswa untuk bersabar dan tidak banyak membuat langkah kecurangan lainnya jika anaknya tidak diterima di sekolah yang dituju pada PPDB tahap I tahun 2024 ini. Sebab menurutnya, masih banyak sekolah swasta yang tidak kalah bagus.
"Pertama, masih ada sekolah swasta, dan saya rasa masih banyak sekolah swasta yang baik. Bisa digunakan jalur sekolah swasta," ucapnya.
Sementara itu, Plh. Kepala Disdik Jabar, Ade Afriandi memastikan, peserta PPDB yang kedapatan menggunakan alamat rumah atau domisili palsu akan didiskualifikasi oleh pihak sekolah.
"Sebetulnya yang 6 KK bukan hanya di sekitar sekolah ini (SMA 3/5) jadi kami menemukan ada yang satu rumah 8 KK, tetapi ini perlu diimbau kepada orang tua tak perlu lah membuat hal seperti itu tanpa izin dari yang punya rumah," kata Ade.
Baru-baru ini dirinya juga menemukan ada oknum peserta PPDB yang menggunakan KK dari alamat orang lain yang sudah meninggal. Dirinya sangat menyayangkan adanya langkah tersebut.
"Apalagi juga ada yang sudah meninggal dan membuat surat keterangan seolah mengizinkan, ini yang terjadi. Itu tentu dianulir, karena Pergub mengamanatkan domisili yang sebenarnya dari peserta didik," tandasnya.
Editor : Rizal Fadillah