"Pemerintah terus berupaya menangani hoaks Pemilu melalui upaya kontra narasi dan pemutusan akses konten hoaks. Kami menyambut baik program literasi yang digagas oleh KPID Riau untuk menghadapi Pilkada Serentak 2024," kata Devi.
Devi menyatakan, tiga langkah utama dalam mencegah penyebaran hoaks, pertama, tidak langsung menyebarkan informasi yang diterima.
"Kedua, memeriksa kebenaran informasi melalui sumber resmi. Ketiga, mempertimbangkan manfaat serta dampak informasi sebelum menyebarkannya," ujar Devi.
Wakil Ketua KPID Riau Mario Abdillah Khoir juga mengapresiasi para peserta dan kolaborator acara.
"Narasumber yang kami hadirkan adalah pakar di bidangnya. Kami ingin generasi Z, khususnya mahasiswa, memiliki kemampuan literasi media yang kuat," kata Mario.
Mario juga menekankan pentingnya peran mahasiswa sebagai agen perubahan dalam mencegah penyebaran hoaks dan disinformasi.
"Mahasiswa harus menjadi motor penggerak dalam mencegah berita hoaks dan disinformasi," ujar dia.
Editor : Ude D Gunadi