BANDUNG, iNewsBandungRaya.id - Masyarakat Kabupaten Indramayu mendesak Polda Jabar segera mengusut tuntas kasus dugaan suap komisioner KPU Indramayu. Kasus ini membuat masyarakat mempertanyakan kredibilitas penyelenggara Pilkada 2024 di Kabupaten indramayu.
Sebab komisioner KPU Kabupaten Indramayu sedang tersandung masalah, terkait kasus suap untuk pemenangan salah satu calon DPR RI dari salah satu partai politik.
Calon anggota legislatif (caleg) melaporkan oknum komisioner KPU Indramayu itu ke Polda Jabar karena perolehan suara tidak sesuai dengan yang dijanjikan.
Saat ini, penyidik Unit IV Subdit III Ditreskrimsus Polda Jabar tengah melakukan proses klarifikasi atas laporan tersebut ke pihak pihak terkait.
Badru Yaman, praktisi hukum di Indramayu mengatakan, Polda Jabar harus menyikapi serius dan mendalami laporan tersebut.
"Laporan yang dilayangkan soal sengketa pemilu dengan dugaan oknum anggota KPU bermain untuk meloloskan caleg, harus disikapi. Hal ini agar masyarakat sebagai pemilih bisa mengetahui bahwa demokrasi tidak bisa dibeli dengan uang," kata Badru saat dimintai komentar terkait kasus yang mendera KPU Indramayu tersebut, Kamis (27/6/2024).
Badru berharap, penyidik Polda intensif mengungkap dugaan suap ini hingga terduga pelaku penerima suap mendapatkan hukuman yang setimpal.
"Harus serius, sebagai bentuk dari penegakkan hukum dan menjaga marwah demokrasi," ujar Badru.
Sementara itu, anggota KPU Provinsi Jabar Abdulah Sapi’i selaku team pemeriksa daerah tak merespons konfirmasi melalui aplikasi pesan WhatsApp.
Begitu juga Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Jules Abraham Abast tak merespons pesan singkat WhatsApp awak media yang meminta konfirmasi perkembangan penanganan dugaan suap oleh salah satu anggota KPU Indramayu tersebut.
Editor : Ude D Gunadi