Luhut menyebut, TPPAS Legoknangka bisa menghasilkan 2.000 ton sampah perhari yang bisa menghasilkan 40 megawat listrik. Menurutnya, hal ini akan berdampak langsung terhadap lingkungan, salah satunya terkait kualitas air di Sungai Citarum.
"TPPAS Legoknangka ini menghasilkan 2000 ton per hari sampah yang banyak sekali menurut saya dan juga memberikan 40 mega watt listrik. Ini akan berdampak terus terang saja pada kualitas air Citarum, jadi Citarum kita bersihkan," ungkapnya.
Selain proyek TPPAS Legoknangka, kata Luhut, pemerintah juga menyiapkan incinerator-incinerator kecil untuk didistirbusikan di tingkat kampung. Fungsinya juga menunjang pengolahan sampah dari tingkat kampung.
"Dan kita akan menyiapkan nanti, harus janjian sama Pak Bey untuk incinerator-incinerator kecil, untuk 25 ton sampai mungkin 50 ton per hari di kampung-kampung," imbuhnya.
Luhut pun mengapresiasi pihak investor yang telah mau berinvestasi di Jabar khususnya pada proyek TPPAS Legoknangka. Dia berharap, kedepan Jabar maupun Bandung Raya bisa makin bersih.
Editor : Rizal Fadillah