"Almarhum dikenal sebagai seorang pemimpin yang benar-benar mampu mewakili sikap orang Jawa Barat yaitu Gemah Ripah Repeh Rapih, bagaimana mewujudkan jabar yg sejahtera, damai, tentram, akur satu sama lain, silih asah silih asuh,"katanya.
"Oleh karena itu tidak heran jika Jabar dikenal sejak awal terbentuknya dan tentu saja salah satu faktor penting nya adalah kepemimpinan Gubernur untuk menciptakan kondisi yang kondusif, sehingga Jabar dikenal sebagai barometer kondusifitas Keamanan dan politik Nasional. Jabar juga dikenal sebagai satu tolak ukur penting sebagai penyangga Ibu Kota Jakarta,"imbuhnya.
Atas dedikasi besar Nana Nuriana dalam membangun negeri, pemerintah pun memberikan penghargaan Bintang Mahaputera Utama pada 1995.
"Setelah kepergian Almarhum tinggal tugas kita melanjutkan apa yg sudah beliau perjuangkan yaitu mewujudkan Jawa Barat yang adil, makmur, aman, damai, tentram, tertib, silih asih, silih asuh dan silih wawangi," jelasnya.
Kang Haru pun berharap, Pemimpin Jawa Barat kedepan bisa banyak meneladani sifat almarhum, untuk membuat Jawa Barat lebih maju lagi.
Editor : Abdul Basir