"Beliau tidak segan untuk makan bubur pinggir jalan dan meluangkan waktu ke museum saat kunjungan ke daerah. Jadi artinya mengenang sejarah dan ingin mengetahui karakter dari daerah itu seperti apa. Rasa keingintahuan beliau cukup besar dan menghormati sejarah dengan selalu mengusahakan ke museum walaupun hanya dengan ajudan," tuturnya.
Diketahui, Nuriana saat menjadi gubernur di era krisis moneter dikenal dengan ide gagasan program pro rakyat yang bertajuk DAKABALAREA.
Bey menjelaskan, gagasan tersebut bermakna Daka: Dahareun loba kabeuli ku rakyat. Artinya, banyak makanan dan sanggup dibeli oleh rakyat. Kemudian Balarea: Barudak masih bisa sakola, artinya anak-anak masih bisa bersekolah.
"Jadi sungguh mulia ide yang dilakukan, kita doakan almarhum mendapat tempat terbaik di sisi Allah SWT," jelasnya.
Jenazah almarhum Nuriana dimakamkan di Taman Makam Pahlawan (TMP) Cikutra, Kota Bandung secara militer. Bey menyebut, hal ini sebagai bentuk penghormatan dari pemerintah dan TNI atas jasa dan darma bakti almarhum semasa hidupnya.
Editor : Rizal Fadillah