"Kami ingin saudara sekalian tahu tentang tugas dan fungsi sebagai anggota DPRD. Kemarin saya sampaikan pada dikpol angkatan pertama, bagi yang tidak mengikuti kegiatan ini, jangan berharap jadi pimpinan AKD (alat kelengkapan dewan). Saya minta nanti jangan direkomendasikan oleh partai untuk dilantik," ucapnya.
"Kenapa harus saya tegaskan, ketika saudara-saudara dilantik, tidak ada lagi dalam konteks pemilihan anggota legislatif itu atas nama individu. Semua harus tunduk dan loyal terhadap kebijakan partai. Sebab, walaupun saudara-saudara dipilih oleh rakyat, tapi kalau partai tidak mencalonkan, pasti tidak akan jadi anggota DPRD," tegas Kang Ace.
Kang Ace ingin anggota DPRD terpilih yang baru banyak belajar hal-hal positif kepada senior. Kurikulum yang disusun dan didesain Golkar Institut dalam dikpol ini menekankan pada tiga fungsi anggota DPRD, yaitu, pertama legislasi membuat peraturan, kedua controling atau mengawasi kebijakan pemerintah daerah, dan ketiga adalah budgeting atau penganggaran.
"Nanti saudara sekalian akan diberikan pengetahuan oleh narasumber berpengalaman, salah satunya MQ Iswara yang jago penganggaran. Kemudian, Yod Mintaraga yang telah 8 periode menjadi anggota DPRD Jabar," tuturnya.
"Hasil evaluasi yang kami lakukan kemarin, ternyata banyak yang enggak ngerti soal siklus anggaran APBD kapan diusulkan, perencanaan, boleh atau tidak pinjam uang ke bank. Ini kan lucu," ucap Kang Ace.
Editor : Ude D Gunadi