Namun, kata Farhan, pasangan tak akan terjadi jika tak ada koalisi partai yang terjalin. Maka, koalisi partai di tingkat pusat saat ini tak memperhatikan kota Bandung, melainkan serentak wilayah lain.
"Jadi, apa yang terjadi di daerah dan usulan dari para pimpinan partai di Bandung untuk koalisi dengan siapa saja menjadi penting dan harus diyakinkan bersama-sama. Kalau NasDem dengan PDIP terwujud (koalisi) atau mungkin ada beberapa partai bergabung untuk berkoalisi di Bandung, maka yang meyakinkan DPP itu bukanlah masing-masing, tapi misal ketua NasDem dan ketua PDIP kota Bandung datang ke DPP NasDem dan DPP PDIP. Karena, kalau enggak seperti itu enggak akan terjadi, bisa-bisa enggak ada paslon. Dan bila itu dibiarkan terjadi, maka mimpi buruk paslon, yakni kawin paksa," katanya
Farhan pun mengakui hubungan secara personal dengan Dandan sangatlah baik dan tak ada masalah. Namun, dia menyarankan sebaiknya hubungan mereka tak akan ada artinya bila partai tak mau berkoalisi.
"Intinya, partainya dahulu dong, baru bicara calonnya," katanya.(*)
Editor : Abdul Basir