Ketua DPD NasDem kota Bandung, Rendiana Awangga berterima kasih kepada jajaran PDIP kota Bandung yang sudah menerima NasDem dengan sangat baik. Awangga merasa kunjungan ke PDIP lebih progresif sampai telah menyepakati beberapa hal, termasuk kaitannya dengan pembentukan tim teknis yang bakal mereka komunikasikan ke DPP.
"Insya Allah, memang kami sudah memiliki kesamaan dengan PDIP, baik isu-isu yang kami perjuangkan di kota Bandung dan menyepakati bersama bahwa kami mempunyai PR di Bandung yang tak bisa dibangun sendiri melainkan mesti seluruh stakeholder termasuk salah satunya para partai politik," katanya.
Awangga pun berharap koalisi bisa terjalin lebih dari satu partai untuk pilkada kota Bandung 2024. Kemudian, jika sudah berkoalisi dengan PDIP, tak menutup kemungkinan bakal ada partai lain yang bakal ikut bergabung.
"Insya allah (peluang) sangat besar dengan PDIP dan itu yang kami harapkan. Kami memiliki sejarah panjang secara personal dan mempunyai sejarah baik pernah memperjuangkan isu-isu bersama. Lalu, komunikasi secara personal dengan PDIP terbangun sangat baik termasuk difraksi yang memiliki konsisten mengenai permasalahan isu di Bandung. Kami yakin kalau berkoalisi (PDIP-NasDem) maka akan banyak hal baik yang diberikan untuk kota ini," ujar Awangga.
Bakal calon wali kota dari NasDem, M Farhan pun meyakini ketika berkomunikasi dengan PDIP, itu tak hanya sekedar ramah tamah, tetapi ada terobosan di dalam pembentukan koalisi pilkada kota Bandung 2024.
"Kami hanya punya waktu kurang lima minggu atau sekitar empat minggu untuk mendaftar pada 27-29 Agustus 2024. Jadi, artinya kami nggak punya waktu banyak. Sebab, ada hal-hal yang mesti dilakukan. Terpenting, memastikan kami punya pasangan dahulu," ujar Farhan.
Editor : Abdul Basir