"Saya sangat mengapresiasi. Ini merupakan contoh optimalisasi potensi masyarakat. Namun yang utama dan perlu dicontoh adalah sinergi masyarakat, bahu membahu tanpa paksaan menyukseskan acara ini," kata Tjakra didampingi Ketua RW 06 Ramli.
Selain kampung hantu, ujar Tjakra, para pemuda RW 06 juga menggelar bazar yang diikuti warga setempat dan membuat kampung hantu semakin meriah.
"Pemuda dan warga RW 06 bisa menjadi contoh positif. Acara ini berlangsung dari Kamis sampai Minggu," ujar Tjakra.
Heni Wahyuningsih (51) mengatakan, terkesan dengan kampung hantu kreasi para pemuda RW 06 tersebut. "Saya tutup mata. Reuwas (kaget dan ketakutan). Apalagi teman saya ini pas masuk barengan merem terus. Dia tidak mau melihat hantu. Ada kuburan di tengah jalan lengkap dengan batu nisan. Seram banget," kata Heni.
Editor : Ude D Gunadi