get app
inews
Aa Text
Read Next : Ledia Hanifah Desak Pemerintah Segera Cabut Kebijakan Pemberian Kondom Gratis

Ledia Hanifa Tekankan Pentingnya Pendidikan Pancasila pada Anak dalam Kehidupan Sehari-hari

Selasa, 06 Agustus 2024 | 16:16 WIB
header img
Anggota MPR RI, Ledia Hanifa Amaliah saat memberikan Sosialisasi 4 Pilar MPR RI di hadapan para guru di Arion Suites Hotel, Kota Bandung. (Foto: Ist)

BANDUNG, iNewsBandungRaya.id - Anggota MPR RI, Ledia Hanifa Amaliah menyatakan, bahwa pancasila sebagai dasar negara sudah menjadi bahan ajar sejak di bangku sekolah dasar.

Hal itu disampaikan Ledia Hanifah saat memberikan Sosialisasi 4 Pilar MPR RI di hadapan para guru yang tergabung dalam Forum Pengajar Muda Pancasila, di Arion Suites Hotel, Kota Bandung, Sabtu (3/8/2024) lalu.

“Soal Pancasila, kita tak perlu label, tapi internalisasi. Jadi jangan sampai kita dan anak didik kita hanya bisa pamer ucapan namun tindakan dan perilaku justru sering bertentangan dengan nilai-nilai Pancasila,”  ucap Ledia.

Meski begitu, seringkali didapati bahwa pembelajaran tersebut hanya sampai pada level kognitif atau sekedar pengetahuan belaka.

“Maka menjadi tugas dan tantangan guru untuk membuat satu strategi pembelajaran yang menarik, dan bisa membekas hingga menjadi karakter pada anak didik. Teorinya perlu diajarkan, namun contoh secara konkrit juga perlu disampaikan, agar anak didik lebih paham dan mudah mempraktekan dalam kehidupan sehari-hari,” tuturnya.

Ledia mencontohkan, saat bicara Kemanusiaan Yang Adil Dan Beradab, bagaimana menjelaskan hal ini pada peserta didik, apalagi bila mereka masih dalam level usia remaja atau bahkan anak-anak di bangku SD.

"Mungkin bisa dijelaskan terkait perundungan. Mengejek, merendahkan, mengintimidasi, mendorong, mencubit, memukul dan banyak lagi contoh-contoh perundungan yang kita pernah dengar atau bahkan perilaku yang kerap terjadi di kalangan anak-anak bisa dijelaskan sebagai bertentangan dengan nilai-nilai kemanusiaan yang adil dan beradab," terangnya.

"Mengolok orang tua, kondisi fisik, kondisi sosial ekonomi kadang dianggap biasa dan sekedar bercanda. Padahal dari hal-hal seperti itu kemudian bisa meningkat menjadi permusuhan, sakit hati hingga perkelahian atau tawuran, harus bisa diantisipasi," tambahnya.

Kepada  guru yang hadir, Ledia yang juga anggota Komisi X DPR RI ini juga mengingatkan bahwa perbedaan gaya dan budaya dari lintas generasi juga membutuhkan kesiapan untuk beradaptasi.

“Menghadapi anak-anak millenial, gen Z dan kini gen Alpha tentu membutuhkan adaptasi tersendiri. Penjabaran Pancasila meskipun nilai-nilainya tak lekang oleh waktu tetap membutuhkan pendekatan berbeda," ungkapnya.

"Memberikan contoh, dan membimbing lewat keteladanan adalah satu keniscayaan. Tentunya dengan adanya Forum ini bisa saling membangun komunikasi dan kolaborasi untuk terus meluaskan wawasan dan bertukar praktik baik antar sesama guru," tandasnya.

Editor : Rizal Fadillah

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut