Sebelum mendapatkan program BESTI ini, untuk membiayai kuliahnya Raden biasanya kerja serabutan kaya ngejahit, ngebordir di kakak.
“Jadi saya tidak perlu memikirkan biaya UKT istilahnya, terlebih lagi saya tidak perlu untuk membebani orang tua, orang tua juga tidak perlu memikirkan biaya kuliah saya, saya juga tidak perlu memikirkan bayaran setiap semesternya, sehingga saya bisa fokus pada prestasi di kuliah,” tuturnya.
Dan terbukti, saat ini Raden mendapatkan IPK terakhir 3.82. Peningkatan IPK ini, kata Raden merupakan amanat dari Bupati Dadang Supriatna agar tetap meningkatkan prestasinya.
“Alhamdulilah itu terbukti dari semangat teman-teman saya yang mereka mengikuti program Besti ini, kemudian mereka jadi ada peningkatan prestasi, yang asalnya 3.2 karena mereka sudah dapat beasiswa, khawatir beasiswanya dicabut maka mereka lebih giat lagi belajar, belajar lebih fokus lagi, sehingga IPK atau prestasi mereka meningkat, tidak stagnan atau menurun,” ungkapnya.
Diantara manfaat yang lainnya juga, Raden mulai berbisnis dengan uang yang sebelumnya dialokasikan untuk membayar kuliah, yang kini sudah ditanggung pemerintah.
Editor : Zhafran Pramoedya