“Alhamdulillah uang yang asalnya saya alokasikan untuk membayar kuliah, saya alokasikan untuk membuka bisnis kecil-kecilan, salah satunya ini yaitu Es Nepu Coklat,” katanya.
“Jadi karena saya sudah tidak perlu memikirkan uang kuliah, saya alokasikan uang kuliah tersebut untuk membangun bisnis kecil-kecilan saja, saya berjualan di SD dan alhamdulilah saya menghasilkan lumayan. Bahkan kadang-kadang saya juga bisa membantu perabotan rumah tangga, membantu orang tua nambah-nambah, itu diantaranya manfaat yang saya rasakan dalam program Beasiswa ti Bupati (Besti) ini,” sambungnya.
Sebagai penerima program BESTI angkatan pertama, Raden berharap program ini terus berjalan.
“Bahkan saya berharap kedepannya barangkali kalau boleh ada program (beasiswa) S2 nya untuk para mahasiswa di Kabupaten Bandung,” ujarnya.
“Karena istilahnya kita para mahasiswa Kabupaten Bandung itu iri lah dengan para mahasiswa di Kota Bandung, walaupun sama-sama Bandung tapi seakan-akan ada jarak, ada kecemburuan sosial dimana mahasiswa Kota Bandung banyak yang ikut beasiswa apabila tidak diterima di sini, bisa ikut yang ini. Sementara di Kabupaten Bandung itu terbatas dan alhamdulilah saya merasakan sekali Beasiswa ti Bupati,” tandasnya.
Editor : Zhafran Pramoedya