“Partisipasi pemilih bukan hanya soal kuantitas, tapi juga kualitas. Kita perlu memastikan bahwa masyarakat tidak hanya datang ke TPS, tetapi juga memahami kandidat yang mereka pilih,” ujar Yayat Hidayat.
Selain itu, Yayat juga menggarisbawahi kurangnya informasi yang tersedia bagi masyarakat mengenai para kandidat.
“Salah satu kendala yang dihadapi adalah kurangnya informasi terkait calon kepala daerah. Oleh karena itu, tugas kita adalah memperkenalkan calon kepada masyarakat agar mereka dapat membuat pilihan yang tepat pada hari pencoblosan,” tambahnya.
Ia juga mendorong masyarakat untuk melihat Pilkada sebagai kesempatan untuk memperbaiki masa depan daerah mereka, bukan sekadar kewajiban.
Sementara itu, perwakilan dari KPU Jabar, Muhammad Revandi menyampaikan, pentingnya kolaborasi antara KPU dan organisasi masyarakat seperti AMS.
Editor : Zhafran Pramoedya