Dalam paparan materi, Zamah Sari menyoroti pentingnya memilih pemimpin yang tepat dengan mengedepankan nilai-nilai demokrasi. Ia menyebutkan bahwa Muhammadiyah, sejak didirikan pada tahun 1912, telah menjadi laboratorium demokrasi.
"Dalam demokrasi, kita harus memilih pemimpin yang terbaik tanpa memandang asal-usul, dan ini menjadi tanggung jawab kita bersama, khususnya mahasiswa," ungkapnya.
Rifqi Ali Mubarok menambahkan bahwa tahun 2024 akan menjadi momen bersejarah dengan pelaksanaan Pilkada serentak di seluruh Indonesia.
"Mahasiswa harus berperan aktif dalam memerangi politik uang dan mengedukasi masyarakat agar tidak terjebak dalam misinformasi atau hoaks. Kita harus memastikan bahwa partisipasi dalam pemilu didasari oleh pilihan yang rasional dan matang," tegas Rifqi.
Acara ditutup dengan sesi diskusi interaktif antara narasumber dan peserta. Sebagai penutup, KPU Jabar menyerahkan plakat penghargaan kepada Universitas Muhammadiyah Bandung sebagai bentuk apresiasi atas kerja sama dalam mensukseskan sosialisasi pendidikan pemilih ini.
Editor : Zhafran Pramoedya