Didot mengunci mobil dengan remote. Reza langsung mengalungkan ikat pinggang ke leher korban sambil menarik selama 15 menit sampai korban tidak bergerak.
Seusai menghabisi korban, Reza membunyikan klakson tiga kali. Didot pun memberi pesan ke Devara bahwa pekerjaan telah dilakukan. Dodit pun menyuruh Devara ke rumah ibu korban berpura-pura sebagai Shoppe Food untuk memastikan ibu korban tidak panik.
Setelah dibunuh, korban dibawa Didot dan Reza ke tempat kos Devara. Devara sudah menunggu. Mayat korban yang berada di jok samping sopir dipindahkan oleh Devara dan Reza ke jok belakang ditutupi selimut, bedcover, dan Reza pulang.
Pada Rabu 21 Februari 2024, pelaku Didot dan Devara menjemput Reza sambil membawa mayat korban. Mereka berencana membuang korban ke laut di Pangandaran. Pukul 18.30 WIB, mereka tiba di Cirebon untuk berisirahat.
Setelah beristirahat mereka melanjutkan perjalanan, tiba di Kuningan pukul 01.30 WIB, Kamis (22/3/2024), mobil mogok karena mengalami kebocoran oli setelah terkena batu. Mereka pun menyewa towing untuk membawa kendaraan menuju Kota Banjar.
Pada Kamis 22 Februari 2024 pukul 16.00 WIB, Didot dan Devara tiba di sebuah penginapan dan mobil Avanza yang dibawa oleh towing disimpan di dekat penginapan. Mereka menyewa dua kamar dan langsung beristirahat.
Selanjutnya Didot menyewa derek untuk membawa mobil ke Banjar melalui Google dan ditemukan bengkel di Dusun Cilengkong, Banjarsari, Kota Banjar. Mobil pun dibawa ke bengkel setelah diperiksa ternyata memerlukan sparepart dari Jakarta.
Setelah mengetahui itu, Devara dan Reza menyusul ke bengkel. Mereka bertiga menginap di penginapan yang disediakan oleh bengkel.
Editor : Ude D Gunadi