Termasuk memudahkan wisatawan untuk memilih tujuan wisata sesuai dengan budget atau isi kantong. Informasi yang terpampang di platform TIC Digital Nusantara ini juga dijamin sangat akurat. Karena telah dikurasi oleh stakeholder terkait.
Diantaranya, Gabungan Industri Pariwisata Indonesia (GIPI), Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI), Himpunan Pramuwisata Indonesia (HPI), Asosiasi Perusahaan Perjalanan Wisata Indonesia (ASITA), Asosiasi Travel Agent Indonesia (ASTINDO) dan lainnya.
“Dengan TIC Digital Nusantara, semua wisatawan akan lebih leluasa memilih apapun yang diinginkan baik destinasi maupun akomodasi, termasuk paket wisata Nusantara dan juga desa wisata,” ucap Menparekraf RI, Sandiaga Uno.
TIC Digital Nusantara merupakan penyempurnaan dari website Kemenparekraf RI sebelumnya, Wonderful Indonesia dan Indonesia, Travel.id. Wisatawan dapat mengakses informasi destinasi seperti Bali, Danau Toba, Mandalika, Labuan Bajo, Raja Ampat, Jakarta, Likupang, Bromo, Ijen, Belitung dan lainnya.
Deputi Bidang Pemasaran Kemenparekraf RI, Ni Made Ayu Marthini menambahkan, TIC Digital Nusantara, bukan hanya menjadi pusat informasi wisata. Namun juga solusi promosi dan pemasaran pariwisata nusantara.
Editor : Zhafran Pramoedya