Anang menjelaskan rangkaian Rakorda Baznas diawali dengan kegiatan layanan kesehatan keliling (yankesling) gratis kepada 200 penerima manfaat dari kalangan Dhuafa yang di laksanakan di Lingkungan Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati Kabupaten Majalengka. Sebagian besar penerima manfaat ini adalah lansia yang membutuhkan dukungan kesehatan dan kebutuhan dasar.
"Pelayanan kesehatan gratis ini merupakan bentuk kepedulian konkret BAZNAS terhadap masyarakat yang membutuhkan. Semangat inilah yang menjadi dasar sinergi zakat untuk keberlanjutan dan kesejahteraan umat," jelasnya.
Anang menuturkan, Rakorda ini menghadirkan berbagai narasumber dari lintas sektor, mulai dari pimpinan Baznas hingga aparat penegak hukum dan pemerintah daerah. Rakorda menjadi ruang diskusi yang mendalam, diisi oleh pemaparan sejumlah materi strategis.
Materi pertama disampaikan oleh Rizaludin Kurniawan selaku pimpinan Baznas Republik Indonesia Bidang Pengumpulan yang memaparkan langkah-langkah sukses pengumpulan zakat berbasis teknologi dan partisipasi masyarakat.
Kejaksaan Tinggi Jawa Barat (Kejati Jabar) turut berkontribusi melalui materi bertajuk 'Sinergitas Kejaksaan dalam Mendukung Pengelolaan Zakat yang Taat Regulasi'.
Kejati Jabar menekankan pentingnya kepatuhan hukum dalam setiap aspek pengelolaan zakat, sehingga tercipta kepercayaan publik yang lebih besar.
Editor : Rizal Fadillah